Rabu, 28 Februari 2018

#BATALCETAK



Halo...terimakasih sudah mampir di blog saya. 

Senang rasanya bisa duduk di sini, menulis apa yang tidak bisa saya sampaikan di depan umum. Seperti yang sudah saya janjikan, beberapa hari lalu di postingan instagram saya hudapato. Saya mau bercerita tentang tagar  #BATALCETAK yang saya tandai di beberapa foto yang sudah saya upload di instagram. Betul, kumpulan foto prewed saya dan istri Dewi Pangestika. Foto-foto itu kami kerjakan ber tiga dengan teman saya yang selalu setia menemani kami untuk hunting foto. Sebut saja dia Cipo kalian bisa kepoin instagram nya. Sedikit cerita tentang Cipo. Dia orang yang dari awal sama-sama belajar foto bareng sama saya sampai sekarang dia bisa foto sendiri, kadang juga jadi fotografer untuk teman-temanya. Mulai mengerjakan foto prewed sampai hari H ( Resepsi ) dia masih setia bantu saya tanpa minta bayaran satu rupiah pun, itulah dia si pemilik nama asli Natan Indrawan.


Well, sebelum memulai cerita tentang #BATALCETAK saya akan menarik kebelakang sedikit, sedikit saja kok jangan di close dulu. Oke, ya. Kami memulai menggarap foto itu bertahap, mulai bulan September 2016, kami sangat amatir waktu itu tidak tahu sama sekali tentang kamera, lensa juga cuma asal bawaan dari kamera lensa kit canon 18-55mm. Hasilnya bisa kalian lihat sendiri di instagram saya. Baju biru foto-foto dipinggir jalan gak jelas maksudnya apa tapi kami  happy gitu aja.


Untuk tema yang ke dua ini harusnya lebih baik, kalian bisa cek sendiri sih. Kami mengambil tema ice cream, ya pokoknya jangan tanya lah kenapa tema itu, karena kami juga tidak ada ide lain selain itu aja pokoknya. Oke, clear ya! :))

Foto ini menurut saya sih, foto terbaik kami sepanjang masa. Kaos oblong lengan panjang dan jaket abu-abu ala-ala model luar negri. Simple gak pakai ribet ini itu tanpa basa basi langsung di hajar Cipo satu dua jepretan oke. Hasilnya sangat natural, candid dapet, tone nya dapet, bokeh nya oke. Pokoknya foto ini the best lah.

 

Lanjut ke tema beda. Sambil minum nyelam air, ya begitulah pokoknya. Kami sepakat untuk mengambil beberapa foto, which is kalau mood sama konsepnya bagus boleh lah dimasukin ke list prewed. Bertepatan dengan hari ulangtahun Tika, kami memutuskan untuk merayakan di sebuah cafe yang lokasinya di Jogja bagian selatan. Tempatnya bagus, bagus banget malah dan cuacanya cukup mendukung waktu itu. Saya dan Cipo datang lebih awal, sedangkan Tika nyusul karena dia masih ada kerjaan di kantor. pukul 17.00 dia sudah mulai gabung dengan kami. Mengambil beberapa angel di dalam ruangan nampaknya kami kurang puas, akhirnya kami keluar dan mengambil beberapa foto, dan hasilnya cukup layak sih sebenernya kalau dimasukan ke list prewed


Tema selanjutnya kami memilih daerah Prawirotaman, tempat yang sangat identik dengan Jogja yang katanya daerah sini seperti di Bali karena tempat dan begitu banyaknya orang asing di daerah sana. Sambil ngopi, kami mengambil beberapa foto di tempat itu. Foto ini di ambil menggunakan kamera canon eos M10 lensa kit, Cipo baru saja membeli kamera itu.


The last, Kami mengambil tema masih sama tidak jauh beda dengan foto yang lain. Kali ini kami memilih sebuah cafe di daerah Sleman kota. "Kenapa memilih cafe?", karena selama pacaran kami sering ngobrol banyak hal sambil ngopi. As simple as that.

Kami tidak mau menggambarkan orang lain atau bukan kami yang sebenernya gitu, ya kami tidak mau foto di pantai atau gunung yang bukan menggambarkan kami. Kami mencoba menggambarkan diri kami sendiri bukan karena trend.

 

 

Sekarang masuk ke pertanyaan #BATALCETAK

Ini yang mau saya sampaikan ke teman-teman semua, yang tidak bisa datang di acara kami waktu itu bisa juga buat teman-teman yang sudah rela jauh datang di hari bahagia saya dan istri.

Mungkin banyak teman-teman yang tidak tahu kalau sebenernya acara akad nikah kami di tanggal 17 Desember. Jadi begini, hehehe sebenernya kami sudah memutuskan akad nikah pada tanggal 17-12-17. Tapi, mendadak dengan memperhitungkan segala kemungkinan-kemungkinan keluarga membatalkan venue di hari tersebut dan mengganti acara diadakan di rumah pengantin wanita which is rumah istri saya. Harusnya acara resepsi berada di gedung di GOR Siyono. Kami sudah dapet gedung itu 6 bulan sebelum hari H karena itu request dari istri saya yang menginginkan tempat itu. Kami sudah lega dong karena sudah dapet venue yang pas. Ternyata rencana berubah, sebenernya itu kesalahan kami juga sih karena kami kurang detail dalam merencanakan segala sesuatunya.

 

Setelah venue dipastikan tidak jadi digunakan, pihak keluarga mengganti hari akad. Awalnya tanggal 17-12-17 di ganti menjadi tanggal 14-12-17 acara akad pun juga otomatis berubah harusnya di gedung dipindahkan ke KUA saja biar tidak repot. Oke, kami setuju acara di pindah di KUA dan resepsi di pindah ke rumah. Permasalahan datang lagi, setelah venue di pindah otomatis konsep kami juga harus kami ubah. Di sini kami sudah merasa berat, istri sudah sedikit goyah kurang semangat seperti biasa. Banyak hal yang kami handle sendiri mulai dari pakaian, make up, band, foto dan video kami sendiri yang cari. Bahkan MC acara pun saya yang handle mulai dari apa yang harus dia sampaikan sampai lagu dan cerita lagunya pun saya yang tulis sendiri. Banyak hal yang membuat kami kehilangan fokus. Sampai pada akhirnya kami baru sadar kami belum membahas masalah konsep foto prewedding yang sudah kami kerjakan satu tahun sebelum hari H. HAHAHAHA gila memang, tapi begitu kenyataanya tidak mungkin se-sempurna yang kami bayangkan. Dengan pemindahan venue kami semakin bingung mengubah konsep menaruh foto prewed yang pas. Sesekali saya memberi solusi masalah ini selalu istri saya menolak seolah semua ide yang saya kasih tidak masuk akal. Pengaruh kelelahan dan banyaknya vendor yang kami handle sendiri membuat suasana semakin ribet.

 

Tiba pada satu titik disaat kami sepakat untuk tidak menaruh satu foto pun di acara resepsi. Lucu, kami sudah mempersiapkan selama satu tahun tapi tidak satupun yang berhasil di pajang. Mungkin kalian yang kemarin sempat datang dan membaca tulisan ini, baru sadar kalau kalian tidak menemukan satu foto pun yang terpajang.

Pelajaran yang bisa kalian ambil ketika kalian mau menikah, make sure semua yang kalian sudah list di catatan kalian sudah berjalan dengan baik. Jangan semua kalian handle sendiri, percayakan seseorang yang benar-benar bisa dipercaya akan lebih baik. Karena apa yang kalian bayangkan akan jauh berbeda ketika sudah memasuki hari H.




Trust me :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar